PENGANTAR
Rekayasa genetika
dalam arti paling luas adalah penerapan genetika
untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman
melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan
tanpa target dapat pula dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah
sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan
teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom
atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Tahap-tahap
penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim restriksi (pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari penemuan operon laktosa
pada prokariota), perakitan teknik PCR, transformasi genetik,
teknik peredaman gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi terarah (seperti Tilling).
Dalam
bidang pertanian
Situasi saat ini mengingatkan kita ketika
pembangunan pertanian di Indonesia mulai dibangun pada tahun 1960 an. Pilihan
kondisi saat itu dimana kita kekurangan pangan akibat situasi politik yang
tidak menguntungkan dan kepadatan penduduk yang luar biasa. Yang dipikirkan
saat itu adalah bagaimana menekan jumlah penduduk dan mencukupi kebutuhan
pangan secara nasional. Dengan mengadopsi model yang sedang berkembang
diberbagai belahan dunia, dimana model pertanian harus dirubah secara total,
Situasi saat itu sanat kacau dan mebingungkan, karena yang dibutuhkan adalah
ketersediaan makan dalam jumlah besar dan dalam waktu cepat. Pada saat dulu
membayangkan hal seperti itu rasanya hanyalah sebuah angan angan semata. Dan
juga pada waktu itu situasi politik yang kacau di negara kita adalah salah satu
penyebabnya. Apalagi mulai banyaknya perusahaan internasional yang merambah ke
indonesi yang mendirikan pabrik-pabrik pestisida dan pupuk kimia, juga munculnya
benih-benih yang dianggap unggul, baik produksi perusahaan-perusahaan
tersebut maupun dari pusat-pusat penelitian atau seperti balai penyuluhan
benih.
Kemudian
munculah pertanian berkealnjutan yang dimulai karena adanya revolusi hijau,
Revolusi hijau memang diciptakan untuk mengantisipasi kekurangan pangan yang
terjadi pada sekitar tahun 1960 an, dimana mulai muncul kepadatan penduduk yang
luar biasa pada sekitar tahun 1960 an, kemiskinan dan kelaparan di beberapa
negara akibat perang. Revolusi hijau yang dimodali oleh korporasi international
(TNC/MNC) dibidang pertanian, mengambil untung dari situasi ini. Mereka
menanamkan modal besar untuk mendorong munculnya pusat penelitian tanaman
pangan di berbagai negara, mengambil benih lokal petani dan perempuan
untuk dijadikan benih baru dan kemudian memantenkannya.
Kesimpulan
Dengan munculnya pertanian
berkelanjutan diterapkanlah di Indonesia, akan tetapi Walaupun Indonesia
dikatakan negara yang kaya akan dengan rempah-rempah, negara yang kaya akan keanekaragamanhayati,
namun pengelolaan dan pemanfaatan dan penerapan pertanian berkelanjutan di
indonesia belum dilakukan dengan baik. Indonesia lebih banyak mengandalkan
impor yang dikarenakan banyak kebijakan yang terkait dengan kebijakan global.
mantab bro untuk di copy,,,
BalasHapusmakasih infonya gan.
BalasHapusyang butuh info pertanian, saya rekomendasikan jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia, adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah banyak orang yang mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia
info ini juga dipersembahkan oleh minuman berenergi