PERTANIAN PEMBANGUNAN


1.    DEFINISI

•         Pembangunan pertanian menurut (Lynn, 2003) adalah bagian utuh dari pembangunan. Industri harus menyediakan barang untuk petani. Lapangan kerja non pertanian perlu untuk mempertahankan keluarga di daerah pedesaan. Produksi pangan harus konsisten dengan selera konsumen.
•         Pembangunan Pertanian menurut M. Dawam Rahardjo, pengamat dan peneliti sosial, Rektor Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi. Menurutnya, pembangunan pertanian diletakkan pada skala prioritas teratas. Pertanian telah dijadikan dasar pembangunan nasional yang menyeluruh. Disadari bahwa perkembangan pertanian merupakan prasyarat industrialisasi yang akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang tangguh. Konsep ini mengakhiri perdebatan dan kontroversi pandangan tentang strategi pembangunan dan pemikiran mengenai strategi pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang.
Negara-negara sedang berkembang pada umumnya cenderung untuk "melompat" dalam strategi pembangunannya kepada industrialisasi. Pemikiran seperti itu juga timbul di Indonesia pada awal tahun 1950-an yang dipelopori oleh Sumitro Djojohadikusumo. Pemikiran ini timbul dari hasil penelitian disertasinya, bahwa sektor pertanian di Indonesia tidak bisa diharapkan sebagai tumpuan pembangunan. Tumpuan harapan itu adalah sektor industri. Di tingkat diskursus internasional, Livingstone memberikan sejumlah alasan, mengapa industrialisasi dipilih sebagai tumpuan pembangunan.
•    Definisi pembangunan pertanian yang dikemukan oleh Schultink, Pembangunan pertanian merupakan upaya-upaya pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan kapasitas produksi pertanian jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pilihan-pilihan pendekatan yang ramah terhadap lingkungan.

http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/08/21/0101.html•         Pembangunan pertanian telah membawa beberapa hasil :
1.    Peningkatan produksi, khususnya di sektor pangan yang berpuncak pada pencapaian swasembada pangan pada tahun 1984. Ketersediaan bahan pangan, khususnya beras, dengan harga yang relatif murah, memberikan kontribusi terhadap proses industrialisasi dan urbanisasi yang membutuhkan pangan murah.
2.    Sektor pertanian telah meningkatkan pendapatan devisa di satu pihak dan penghematan devisa di lain pihak sehingga memperbaiki posisi neraca pembayaran Indonesia.
3.    Pada tingkat tertentu sektor pertanian telah mampu menyediakan bahan-bahan baku industri sehingga melahirkan agroindustri.
4.    Penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan lapisan bawah
penduduk ikut membantu mengangkat penduduk dan kehidupan di bawah garis kemiskinan.
5.    Pendapatan yang meningkat dari lapisan menengah ke atas telah menciptakan potensi modal yang berasal dari tabungan pedesaan.
Pembangunan pertanian itu mengandung sejumlah paradoks :
1.    Peningkatan produksi pertanian telah menimbulkan kecenderungan
menurunnya harga produk-produk pertanian yang berakibat negatif pada
pendapatan petani.
2.    Peningkatan produktivitas dan produksi tidak selalu dibarengi atau diikuti dengan meningkatnya pendapatan petani, bahkan pendapatan petani cenderung menurun.
3.    Perkembangan ekonomi yang lebih maju, khususnya karena dampak
industrialisasi, menyebabkan menurunnya sumbangan (share) sektor pertanian dalam pembentukan PDB dan menyusutnya peranan relatif angkatan kerja sektor pertanian dalam lapangan kerja keseluruhan.
http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/08/21/0101.html

Dalam konteks Indonesia, definisi pembangunan pertanian adalah upaya-upaya yang diarahkan untuk meningkatkan :
1.      ketersediaan dan kualitas infrastruktur pertanian dan perdesaan.
2.      menciptakan struktur kepemilikan lahan pertanian yang lebih baik dan lebih adil.
3.      menciptakan ketahanan pangan dan ketahanan energi.
4.      meningkatkan kesejahteraan petani, masyarakat perdesaan dan masyarakat keseluruhan.
5.      mengurangi desparitas kesejahteraan masyarakat perdesaan DAN perkotaan.
Keseluruhan hal tersebut dilakukan dengan cara-cara pendekatan yang ramah lingkungan sehingga tidak mengurangi kapasitas produktif jangka panjang dari basis sumber daya pertanian yang kita miliki.
http://www.presidensby.info/index.php/pidato/2006/09/21/529.html


2.    CARA PEMBANGUNAN
MEMBANGUN PERTANIAN CARA MEMBUAT BOKASHI
Bahan dan Cara Pembuatan Bokashi
a.     Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang
-          Bahan-bahan untuk ukuran 500 kg bokashi :
1.    Pupuk kandang    =    300 kg
2.    Dedak    =      50 kg
3.    Sekam padi    =    150 kg
4.    Gula yang telah dicairkan    =    200 ml
5.    EM-4    =    500 ml
6.    Air secukupnya        

-          Cara Pembuatannya :
1.     Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air
2.     Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak dicampur secara merata
3.     Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
4.     Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar)
5.     Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
6.     Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari
7.     Petahankan gundukan adonan maksimal 500 C, bila suhunya lebih dari  500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
8.     Kemudian tutp kembali dengan karung goni
9.     Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
10. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali
11. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik

b. Pembuatan Bokashi Jerami Padi
-          Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :
1.    Jerami padi yang telah dihaluskan    =    500 kg
2.    Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang    =    300 kg
3.    Dedak halus    =    100 kg
4.    Sekam/Arang Sekam/Arang Kelapa    =    100 kg
5.    Molase/Gula pasir/merah    =    1 liter/250 gr
6.    EM-4    =    1 liter
7.    Air secukupnya        

-          Cara Pembuatannya:
Membuat larutan gula dan EM-4
1.     Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter
2.     Masukan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3.     Masukan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.

Membuat pupuk bokashi
1.     Bahan-bahan tadi dicampur (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata
2.     Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
3.     Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak menggumpal
4.     Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5.     Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari
6.     Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
7.     Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
8.     Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

c. Pembuatan Bokashi Cair
-          Bahan-bahan untuk ukuran 200 liter bokashi cair :
1.    Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang    =    30 kg
2.    Molase/Gula pasir/merah    =    1 liter/250 gr
3.    EM-4    =    1 liter
4.    Air secukupnya        

-          Cara Pembuatannya:
1.     Isi drum ukuran 200 liter dengan air setengahnya
2.     Pada tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara mencampurkan gula putih/merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter
3.     Masukan molase tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian aduk perlahan-lahan hingga rata
4.     Masukan pupuk kandang sebanyak 30 kgdan aduk perlahan-lahan hingga ersatu dengan larutan tadi
5.     Tambahkan air sebanyak 100 liter hingga drum menjadi penuh, kemudian aduksampai rata dan tutup rapat-rapat
6.     Lakukan pengadukan secara perlahansetiap pagi selama 4 hari.  Cara pengadukan setiap hari cukup lima putaran saja.  Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak sampai tenang lalu drum ditutup kembali
7.     Setelah 4 hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan.

Catatan:
     Bila tidak ada molase, setiap macam gula dapat digunakan sebagai penggantinya.  Beberapa bahan pengganti tersebut adalah nira tebu gula, sari (juice) buah-buahan,dan air buangan industri alkohol
     Jumah kandungan air adalah merupakan petunjuk.  Jumlah air yang perluditambahkan tergantung pada kandungan air bahan yang digunakan.  Jumlah air yang paling sesuai adalah jumlah air yang diperlukan membuat bahan-bahan basah tetapi tidak sampai berlebihan dan terbuang.

Penggunaan Pupuk Bokashi untuk Padi, Palawija dan Sayuran
Bahan bokashi sangat banyak terdapat di sekitar lahan pertanian, seperti misalny jerami, pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam padi, sebuk gergaji, dan lain-lain.
Semua bahan organik yang akan difermentasi oleh mikroorganisme frmentasi dalam kondisi semi anaerobik pada suhu 40-500 C.  Hasil fermentasi bahan organik berupa senyawa organik mudah diserap oleh perakaran tanaman.
a.      Cara penggunaan secara umum :
-         3-4 genggam bokasi (150-200 gram) untuk setiap mtr persegi tanah disebar marata diatas permukaan tanah.  Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
-         Untuk mencampurkan bokashi ke dalam tanah, tanah perlu dicangkul/bajak. Penggunaan penutup tanah (mulsa) dari jerami atau rumput-rumputan kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan.  Pada  tanah sawah pemberian bokashi dilakukan sebelum pembajakan tanah.
-         Biarkan bokashi selama seminggu, setelah itu baru bibit ditanam.
-         Untuk tanaman buah-buahan, bokasi diebar merata dipermukaan tanah/perakaran tanaman dan siramkan 3-4 cc EM-4 perliter air setiap minggu sekali.
b.      Cara penggunaan secara khusus :
-         Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya di lahan pertanian juga banyak digunakan pada tanah swahkarena ketersediaan bahan yang cukup.
-         Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang  baik dipakai untuk pembibitan/ menanam bibit yang masih kecil.
-         Bokashi expres baik digunakan sebagai penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan.
3.    INDUSTRI PERTANIAN
. Definisi dan pengertian industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

E-mail.andry.kurnia@ymail.com

andry

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budayakan memberi masukan saran & kritik
demi memajukan blog kami
maree tinggalkan jejak
jangan sungkan-sungkan berkunjung lagi ...