LAPORAN
PRAKTIKUM GENETIKA
“
PROBABILITAS ”
Oleh 
NAMA                         : KURNIA ANDRY SETYAWAN
NPM                            : E1J011029
HARI/JAM                   : SENIN/10.00-12.00WIB
KELOMPOK              : 1
LABORATORIUM
AGRONOMI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2012
 
I.     PENDAHULUAN 
1.1     Dasar Teori
Probabilitas
adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara yang diharapkan
itu dengan peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek. Sebagai contoh
kita dapat melemparkan mata uang, maka kemungkinan yang akan terjadi : uang
dengan permukaan huruf (H) atau dengan permukaaan gambar uang (G). bila mata
uang dilempar beberapa kali diharapkan hasil lemparan tersebut ½ nya H dan ½ G.
Aplikasi dari probailitas ini dapat dihubungkan dengan pembastaran atau sifat
tanda beda. Bila XY menghasilkan sel kelamin, ½ nya akan membentuk gamet yang
mengandung X dan Y saja. (Ruyani, A. 2011). 
Probabilitas
atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang menggambarkan besarnya
kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu. Bila
nilai peluang 0 berarti kejadian tak pernah atau mustahil terjadi, bila nilai
peluang 1 maka kejadian tersebut dapat dikatakan selalu atau pasti terjadi.
(Suryati, 2011).
Dalam
kehidupan sehari-hari kita jumpai banyak peristiwa dimana kemungkinan/
kebolehjadian/ peluang/ probabilitas mengambil peranan penting. Beberapa
contoh: 
1.     Sebelum
kita hendak berpergian, kita menengok dahulu ke udara, apakah kiranya akan
turun hujan atau tidak, sehingga kita perlu membawa payung atau tidak.
2.     Seorang
mahasiswa yang menanti pengumuman hasil ujian kemungkinan lulus ataukah tidak.
3.     Seorang
ibu yang hendak melahirkan juga menghadapi kemungkinan apakah akan mendapat
seorang anak laki-laki atau perempuan.
Masih
banyak contoh lainnya semacam itu. Dalam ilmu genetika memisahnya gen-gen dari
induk/ orang tua ke gamet-gamet pun tidak luput dari kemungkinan. Demikian pula
bersatunya gamet-gamet yang membawa gen, menghadapi berbagai kemungkinan.
(Suryo, 1990).
Berhubung
dengan itu perlu dikenal beberapa hokum probabilitas yang diperlukan dalam ilmu
genetika. Yaitu:
a.    Peluang
atas terjadinya sesuatu yang dinginkan ialah sama dengan perbandingan antara
sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhan yang ada.
Singkatnya:
K(x) =  
Dengan  K  =
peluang
K(x) =
beasrnya peluang untuk mendapat (x)
x = peristiwa yang
diharapkan  
y
= peristiwa yang tidak diharapkan
b.    Peluang
terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri ialah
sama dengan hasil perkalian dengan besarnya peluang untuk masing-masing
peristiwa itu. 
Singkatnya:
K(x+y) = K(x) x K(y)
c.    Peluang
terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama dengan
jumlah dari besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa itu.
Singkatnya:
K(x atau y) = K(x) + K(y)
            Untuk mencari peluang biasanya dapat
ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu dengan menggunakan rumus binomium. 
(a + b)n                 dengan, a dan b = kejadian/
peristiwa terpisah
n
= banyaknya percobaan
            rumus binomium hanya dapat digunakan
untuk menghitung peluang yang masih dalam rencana. Seringkali dalam melakukan
percobaan kita tidak akan memperoleh hasil yang sesuai benar dengan yang kita
harapkan. Agar supaya kita mantap bahwa hasil yang nampaknya “menyimpang” itu
masih dapat kita anggap sesuai atau masih dapat kita pakai. (Suryo, 1990).
1.2     Tujuan Praktikum
Praktikum
ini bertujuan untuk:
·       Memahami
prinsip-prinsip probabilitas yang melandasi genetika
·       Membuktikan
teori kemungkinan
  
II.     BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
2.1   
Bahan
dan Alat 
Bahan
dan alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
§  Koin
atau mata uang
§  Kertas
karton sebagai alas melempar
2.2   
Cara
Kerja
A.  Pertama
1.    Lemparkan
sebuah koin sebanyak 30 kali
2.    Tabulasikan
hasil dari lemparan koin tersebut
3.    Hitung
jumlah gambar dan angka yang muncul
4.    Tentukan
perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya)
B.   Kedua
1.    Gunakan
tiga koin secara serentak 
2.    Lemparkan
sebanyak 40 kali
3.    Tabulasikan
hasil dari pelemparan koin tersebut
4.    Hitung
kemungkinan jumlah kombinasi gambar dan angka yang muncul
5.    Tentukan
perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya)
C.   Ketiga
Ulangi
setiap langkah pada prosedur B, dengan menggunakan empat koin secara serentak
sebanyak 48 kali lemparan.
 III.     HASIL
Tabel 1. Perbandingan/ nisbah pengamatan
Observasi (O) dan nisbah Harapan/ teori/ Expected (E) untuk pengambilan 30
kali.
| 
1 koin | 
Pengamatan (Observasi=O) | 
Harapan (Expected=E) | 
Deviasi 
O-E | 
| 
Gambar |    IIII IIII IIII III =
  18 | 
15 | 
3 | 
| 
Angka |   IIII IIII II = 12 | 
15 | 
-3 | 
| 
Total | 
30 | 
30 | 
0 | 
Tabel 2. Perbandingan/ nisbah pengamatan
Observasi (O) dan nisbah Harapan/ teori/ Expected (E) untuk pengambilan 40 kali
| 
3 koin | 
Pengamatan (Observasi=O) | 
Harapan (Expected=E) | 
Deviasi  
(O-E) | 
| 
3G-0A | 
IIII = 4 | 
5 | 
-1 | 
| 
2G-1A |    IIII IIII IIII II =
  17 | 
15 | 
2 | 
| 
1G-2A |   IIII IIII IIII = 14 | 
15 | 
-1 | 
| 
0G-3A |  IIII = 5 | 
5 | 
0 | 
| 
Total | 
40 | 
40 | 
0 | 
Tabel 3. Perbandingan/ nisbah pengamatan
Observasi (O) dan nisbah Harapan/ teori/ Expected (E) untuk pengambilan 48 kali
| 
4 koin | 
Pengamatan (Observasi=O) | 
Harapan (Expected=E) | 
Deviasi 
(O-E) | 
| 
4G-0A | 
II =2 | 
3 | 
-1 | 
| 
3G-1A | 
IIII IIII IIII III = 18 | 
12 | 
6 | 
| 
2G-2A | 
IIII IIII IIII IIII = 19 | 
18 | 
1 | 
| 
1G-3A | 
IIII I = 6 | 
12 | 
-6 | 
| 
0G-4A | 
III = 3 | 
3 | 
0 | 
| 
Total | 
48 | 
48 | 
0 | 
 IV.     PEMBAHASAN 
Praktikum
probabilitas ini dilakukan dengan melemparkan mata uang logam (koin). Praktikum
ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsip probabilitas (teori
kemungkinan) sekaligus membuktikan teori yang melandasi ilmu genetika ini.
Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu. Nilai probabilitas berkisar antara 0 sampai 1. 0 artinya
tidak pernah terjadi dan 1 artinya selalu terjadi. 
Praktikum
pertama dilakukan dengan melemparkan sebuah koin sebanyak 30 kali. Sebuah koin
memiliki 2 kemungkinan yaitu kemungkinan muncul angka dan kemungkinan muncul
gambar. Jadi peluang untuk masing-masing kemungkinan itu adalah setengah ( ½ ).
Berdasarkan data hasil praktikum diperoleh hasil untuk gambar muncul sebanyak
18 kali dan angka muncul sebanyak 12 kali dari total 30 kali pelemparan.
Berdasarkan teori kemungkinan ( probabilitas ) dalam genetika maka dapat
dihitung harapan peluang yang akan muncul dari masing-masing kejadian, yaitu
untuk kemungkinan muncul angka dari 30 kali pelemparan berdasarkan teori
seharusnya adalah ½ dikali 30 kali pelemparan. Jadi hasil kemungkinan / harapan
muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 15 kali dalam setiap 30 kali
pelemparan satu koin. Dari hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung
besarnya penyimpangan (deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi)
dikurangi harapan (Expected) sehingga besarnya penyimpangan peluang muncul
gambar adalah 3. 
Hasil
pelemparan koin mata uang logam dengan kejadian muncul angka pada percobaan
pertama ini adalah sebanyak 12 kali dengan total pelemparan sebanyak 30 kali.
Harapan muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 15 kali, yaitu diperoleh
dari ½ ( kemungkinan muncul angka pada satu koin ) dikali dengan 30 kali
pelemparan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dihitung besarnya penyimpangan
(deviasi) dari hasil pengamatan yaitu dengan cara menghitung selisih antara
hasil pengamatan dan harapan. Dalam melakukan percobaan, seringkali kita
memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Disinilah fungsi nilai
deviasi tadi. Supaya kita yakin bahwa hasil yang nampaknya menyimpang atau
tidak sesuai dengan harapan itu masih dapat dianggap sesuai ( artinya masih
dapat kita pakai) maka perlu dilakukan pengujian tes X2 (Chi-Square
Test).
Praktikum
kedua dilakukan dengan melemparkan tiga buah koin secara berbarengan sebanyak
40 kali. Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah sebanyak empat
kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul ketiganya gambar, kemungkinan muncul dua
gambar satu angka, kemungkinan muncul satu gambar dan dua angka, dan
kemungkinan muncul ketiganya angka. Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh
bahwa kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak empat kali, kejadian
muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak 17 kali, kejadian muncul satu
gambar dan dua angka adalah sebanyak empat belas kali, dan kejadian muncul
ketiganya angka adalah sebanyak lima kali dari total pelemparan koin sebanyak
empat puluh kali. Berdasarkan teori kemungkinan dalam genetika, maka harapan
kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak lima kali, yang diperoleh
dengan perhitungan peluang muncul ketiganya gambar yaitu ⅛ dikali banyaknya
pelemparan. Harapan kejadian muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak
limabelas kali, diperoleh dari perhitungan peluang dengan menggunakan rumus
yaitu ⅜ dikalikan banyaknya pelemparan. Hal yang sama juga dilakukan untuk
menghitung harapan muncul satu gambar dan dua angka, serta harapan muncul
ketiganya angka, sehingga diperoleh harapan muncul satu gambar dan dua angka
adalah sebanyak lima belas kali dan harapan muncul ketiganya angka adalah
sebanyak lima kali. Dari hasil pengamatan dan harapan tersebut kemudian
dihitung besarnya deviasi atau penyimpangan, yaitu dengan menghitung selisih
antara hasil pengamatan (Observasi) dengan Harapan (Expected).
Praktikum
ketiga dilakukan dengan melemparkan empat buah koin secara berbarengan sebanyak
48 kali. Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah sebanyak lima
kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul keempatnya gambar, kemungkinan muncul
tiga gambar satu angka, kemungkinan muncul dua gambar dan dua angka, dan
kemungkinan muncul satu gambar dan tiga angka, serta kemungkinan muncul
keempatnya angka. Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa kejadian
muncul keempatnya gambar adalah sebanyak 2 kali, kejadian muncul tiga gambar
dan satu angka adalah sebanyak 18 kali, kejadian muncul dua gambar dan dua
angka adalah sebanyak 19 kali, dan kejadian muncul satu gambar dan tiga angka
adalah sebanyak 6 kali, dan kejadian muncul keempatnya angka adalah sebanyak 3
kali dari total pelemparan koin sebanyak 48 kali. Berdasarkan teori kemungkinan
dalam genetika, maka harapan kejadian muncul dapat dihitung dengan menggunakan
rumus segitiga pascal sehingga diperoleh hasil harapan muncul keempatnya gambar
adalah sebanyak 3 kali, harapan kejadian muncul tiga gambar dan satu angka
adalah sebanyak 18 kali, harapan muncul 2 gambar dan 2 angka adalah 18 kali,
harapan muncul 1 gambar dan 3 angka adalah 12 kali, dan harapan muncul
keempatnya angka adalah sebanyak 3 kali. Setelah diperoleh data hasil
pengamatan (Observasi) dan Harapan (Expected) maka dapat dihitung besarnya
deviasi (penyimpangan) kejadian dari teori (harapan) yaitu dengan menghitung
selisih antara keduanya. Nilai deviasi ini kemudian dapat digunakan dalam tes X2
(Chi-Square Test) yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
masih sesuai dengan teori probabilitas atau tidak, apakah terjadi penyimpangan
yang jauh dari teori atau tidak, dan apakah data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan teori (harapan) berbeda nyata atau tidak. Para ahli statistic
menetapkan bahwa penyimpangan (deviasi) dianggap besar apabila peluang <
0,05 berdasarkan tabel X2 (Chi-Square). 
 V.     KESIMPULAN
Dari
praktikum yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa:
v  Probabilitas
atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang menggambarkan besarnya
kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu.
v  Rumus
probabilitas adalah: 
P(x)
=    
Dimana, P = probabiltas
X = peristiwa yang
diharapkan 
Y = peristiwa yang
tidak diharapkan
P(x)
= probabilitas dalam kejadian
v  Dari
hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung besarnya penyimpangan
(deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi) dikurangi harapan
(Expected) sehingga besarnya penyimpangan peluang
v  Pada
pelemparan 1 koin, didapat deviasi = 0. Begitu juga pada pelemparan 40 dan 48
kali. Para ahli statistic menetapkan bahwa penyimpangan (deviasi) dianggap
besar apabila peluang < 0,05 berdasarkan tabel X2 (Chi-Square). 
DAFTAR PUSTAKA
Ruyani, A. 2011.
Genetika. Bengkulu: Universitas Bengkulu.       
Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar.
Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.
Suryo. 1990. Genetika. Jakarat: Erlangga

 
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan memberi masukan saran & kritik
demi memajukan blog kami
maree tinggalkan jejak
jangan sungkan-sungkan berkunjung lagi ...