Ringkasan tentang agroekoteknologi
Dunia pertanian kita dari waktu ke waktu tidak mengalami perkembangan yang signifikan sehingga meruntuhkan motivasi generasi muda untuk belajar pertanian. Dunia pertanian kita bahkan cenderung ditinggalkan oleh rakyat. Tentunya hal ini dipengaruhi oleh beberapa penyebab atau faktor-faktor. Dalam tulisan ini kita akan membahas faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perkembangan pertanian di Indonesia mengalami kemunduran sehingga didirikanlah program studi baru yaitu agroekoteknolgi.Pembangunan pertanian membutuhkan sumber daya manusia yang handal, kompeten dan terampil dalam memecahkan permasalahan yang komplek di bidang pertanian. Selain memiliki pengetahuan yang luas, mereka juga harus memiliki kemampuan memecahkan pemasalahan yang spesifik yang dicirikan oleh penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan manajemen/seni (ipteks). Pemahaman yang diperoleh dari proses belajar di perguruan tinggi tidak saja menyangkut aspek konsep dan teoritis, melainkan juga menyangkut aspek yang menunjang kemampuan dalam mengembangkan dan mengadaptasikan konsep dan teori tersebut dalam realitas kehidupan. Oleh karena itu, sebuah program studi agroekoteknologi dirancang sebagai media pembelajaran yang komplek dalam meningkatkan minat para pelajar dan untuk memperbaiki perkembangan pertanian di negeri kita.
Fenomena mengenai kemunduran dunia pertanian kita disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, terbatasnya pemasaran produk pertanian karena petani tidak memahami konsep pemasaran sehingga kesulitan memasarkan produk-produk pertanian yang akhirnya membuat harga tidak stabil atau tidak menguntungkan. Faktor kedua, sempitnya lahan pertanian karena banyak digunakan untuk lahan industri dan perumahan. Sehingga, banyak petani menjual lahannya karena menganggap pertanian sudah tidak bisa dijadikan sandaran hidup. Faktor ketiga, kurangnya penelitian yang dilakukan terhadap pertanian maupun produk pertanian, baik oleh pemerintah maupun institusi-institusi terkait, seperti lembaga-lembaga pendidikan tinggi, sehingga pertanian berjalan monoton dan produk pertanian tidak bervariasi. Faktor keempat, kurangnya dukungan finansial bagi dunia pertanian. Selama ini, bank, baik milik pemerintah maupun swasta, kurang mengucurkan kredit bagi usaha-usaha pertanian sehingga sulit untuk berkembang karena kesulitan finansial. Selama pihak perbankan masih belum sepenuhnya percaya terhadap dunia pertanian, dengan sendirinya dunia pertanian kita tidak berkembang. Kondisi-kondisi itulah yang membuat sektor pertanian tidak berkembang. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas sektor pertanian. Mulai dari pembelajaran ilmu tanaman, tanah, pengolahan, panen dan pasca panen, serta pendistribusian hasil produk dan pangan. Kemudian disahkanlah program studi baru yaitu agroekoteknologi.
Jadi, Program studi agroekoteknologi adalah program studi dari gabungan beberapa program studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman, Agronomi, Hortikultura, Penyuluh Pertanian, Agribisnis yang sekarang di persempit menjadi Agroekoteknologi, namun pada dasarnya juga ada penjurusan. Dan dengan adanya proram studi baru ini, kita berharap sector pertanian di Indonesia dapat berkembang dengan baik.
 
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan memberi masukan saran & kritik
demi memajukan blog kami
maree tinggalkan jejak
jangan sungkan-sungkan berkunjung lagi ...