ACARA 3 PADA LAPORAN MIKROBIOLOGI TEKNIK PEMBUATAN KULTUR
BILA INGIN LENGKAP DONWLOAD >>DISINI<<
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
BAB I
Pendahuluan
1.1 Dasar Teori
Medium kultur merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrient
(zat makanan pada tingkat sel) yang digunakan untuk menumbuhkan
(kultivasi) mikroorganisme. Medium kultur dapat dibedakan berdasarkan
atas susunan kimianya, konsistensinya, maupun fungsinya. Supaya
mikroorganisme tumbuh dengan baik, maka medium kultur harus mengandung
semua nutrient yang diperlukan dalam keadaan seimbang, tidak mengandung
zat-zat penghambat, dalam keadaan steril, mempunyai tekanan osmose yang
sesuai, dan mempunyai keasaman (pH) yang sesuai pula.
Pada prinsipnya medium dapat dibuat dari beberapa bahan bernutrien.
Bahan-bahan yang bernutrien diekstraksi dengan air, sehingga melarutkan
larutan nutrient. Agar-agar digunakan untuk memadatkan larutan nutrient
bagi mikroorganisme yang membutuhkan medium padat dalam pertumbuhannya.
Setelah bahan-bahan tercampur homogen, kemudian disaring dan diatur
keasamannya. Bahan yang telah tercampur homogen dan diketahui
keasamannya dimasukkan dalam gelas Erlenmeyer atau dalam tabung-tabung
reaksi masing-masing sebanyak yang diperlukan dan disumbat rapat. Medium
disterilkan sesuai dengan sifatnya. Medium yang tahan panas disterilkan
dengan uap air panas yang bertekanan (otoklaf), sedangkan medium-medium
cair yang tidak tahan panas disterilkan dengan penyaringan super halus
(saringan bakteri).
1.2 Tujuan Praktikum
• Mahasiswa dapat membedakan resep beberapa medium yang berbeda.
• Mahasiswa mampu menyiapkan dan membuat medium berdasarkan resep yang ada.
• Mahasiswa mampu mensterilkan medium sehingga medium kultur siap dipakai.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Populasi mikroba di alam sekitar kita besar lagi kompleks.
Beratus-ratus spesies berbagai mikroorganisme biasanya menghuni
bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran pencernaan,
dan kulit. Mereka terdapat dalam jumlah yang luar biasa besarnya.
Sebagai contoh, sekali bersin dapat menyebarkan beribu-ribu
mikroorganisme. Satu gram tinja dapt mengandung jutaan bakteri. Alam
sekitar kita antara lain tanah, udara, air juga dihuni kumpulan
mikroorganisme.
Banyak dilakukan penelitian yang layak mengenai
mikroorganisme dalam berbagai habitat ini memerlukan teknik pemisahan
populasi campuran yang rumit ini, atau biakan campuran, menjadi spesies
yang berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni terdiri dari suatu
populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel induk. (Gerhardt, 1980)
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada bahan nutrient
yang disebut medium. Terdapat banyak sekali medium yang tersedia;
macamnya yang dipakai bergantung kepada banyak factor, salah satu
diantaranya adalah macam mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Contohnya
pada medium PDA (Potato Dextrose Agar) yang berasal dari bahan berupa
kentang dan NA (Nutrien Agar) yang berasal dari bahan agar-agar.
Seperti yang telah kita ketahui, biakan ini dimanfaatkan
untuk berbagai maksud di laboratorium-laboratorium mikrobiologi. Sebagai
contoh, kultur mikroorganisme yang telah dikenal (biakan acuan) dari
Pusat Pengawasan Penyakit digunakan para mikrobiologiwan di laboratorium
klinik untuk menilai cara-cara kerja yang digunakan di sana.
Banyak prosedur digunakan untuk mengawetkan dan memelihara
biakan mikroorganisme. Metode yang dipilih bergantung pada keadaan yang
bertalian dengan biakannya. Apakah biakan itu hanya perlu disimpan untuk
waktu pendek (bebulan-bulan), ataukah ingin disimpan selama tak
berhinga (beratus-ratus tahun).
Untuk pemeliharaan jangka pendek, biakan dapat disimpan pada
suhu lemari es (0-10ºC), sedangkan untuk pemeliharaan jangka panjang,
disimpan dalam nitrogen cair pada suhu -196ºC. Atau, dapat juga
didehidrasi dalam tabung selagi dibekukan dan ditutup rapat dalam
ruangan hampa. Proses ini dinamakan liofilisasi. (Wilson, 1976)
BAB III
Metodelogi
3.1 Pembuatan Medium Potato Dextrose Agar (PDA)
• Bahan dan Alat
1) Bahan : Kentang 200 g, dextrose 20 g, tepung agar-agar 20 g,
aquades 1000 ml, 10 ml asam asetat 1%, 10 ml KOH 1%, 10 ml larutan NaCl
1% dan 10 ml Na2CO3 0.1 %, 4 batang lakmus pH 1-14.
2) Alat : 1 buah gelas piala 1000 ml, penangas, 1 batang
pengaduk, 1 buah pisau, 1 lembar kain saring, 1 buah corong 7,5 cm, 1
buah timbangan kapasitas skala 1 gram, 2 buah gelas Erlenmeyer 250 ml,
20 buah tabung reaksi, otoklaf, 1 gelas piala 200 ml, 1 pipet ukur 25
ml, 1 labu Erlenmeyer, 1 buah otoklaf.
• Prosedur Kerja
1) Kentang dikupas dan dicuci lalu dipotong-potong kecil berukuran 0,5 cm3.
2) Timbang potongan-potongan kentang seberat 200 g, kemudian rebus dengan 1000 ml air bersih sampai mendidih.
3) Ekstrak kentang (air rebusan) dipisahkan dengan kain saring.
4) Ekstrak dipanaskan kembali, kemudian ditambahkan 20 g dektrose dan 20 g agar-agar sambil diaduk.
5) Jika volumenya kurang dari 1000 ml perlu ditambahkan air lagi
sampai volume 1000 ml dan teru diaduk sampai agar-agarnya benar-benar
homogen.
6) Keasaman pH diukur, jika kurang dari 7 tambahkan KOH dan jika lebih dari 7 tambahkan asam asetat.
7) Medium dimasukkan ke dalam gelas erlenmayer 200 ml atau
tabung-tabung reaksi sebanyak 12 ml atau 15 ml kemudian disumbat dengan
kapas.
8) Medium disterilkan dengan menggunakan otoklaf pada suhu 121ºC 15 psi selama 20-30 menit.
9) Setelah sterilisasi, tabung-tabung reaksi yang berisi 5 ml
medium kultur diletakkan miring terhadap bidang horizontal dan dibiarkan
sampai padat.
10) Medium disimpan dalam tempat penyimpanan khusus.
3.2 Pembuatan Medium Nutrien Agar (NA)
• Bahan dan Alat
1) Bahan : ekstrak daging 3 g, pepton 5 g, agar-agar 20 g, aquades 1000 ml.
2) Alat : 1 buah gelas piala 1000 ml, 1 buah penangas, 1 batang
pengaduk, 1 unit timbangan analis, 1 lembar kain saring, 1 buah corong,
2 buah gelas Erlenmeyer 250 ml, 20 buah tabung reaksi, 200 g kapas, 1
unit otoklaf.
• Prosedur kerja
1) Menyiapkan pepton 5 g, agar-agar 20 g dan ekstrak daging 3 g.
2) Semua bahan dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambah air
bersih sampai volumenya 1000 ml, kemudian dipanaskan sambil diaduk-aduk.
3) Setelah homogen, diukur pH-nya, jika kurang dari 7 tambahkan basa dan jika lebih dari 7 tambahkan asam.
4) Langkah selanjutnya sama dengan langkah 7 sampai 10 pada pembuatan PDA.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
No Nama Medium Kultur dan Kegunaan Resep Cara Membuat
1 Potato Dextrose Agar (PDA) • 200 g kentang
• 20 g dextrose
• 20 g tepung agar-agar
• 1000 ml aquades
• 10 ml asam asetat 1 %
• 10 ml KOH 1 %
• 10 ml larutan NaCl 1 %
• 10 ml Na2CO3 0,1 %
• 4 batang lakmus pH 1-14 • Kentang yang telah
dikupas,dicuci dan dipotong-potong kecil hingga berukuran 0,5 cm3.
• Kemudian potongan kentang seberat 200 g ditimbang dan setelah itu direbus dengan 1000 ml air bersih sampai mendidih.
• Lalu, pisahkan ekstrak kentang (air rebusan) dengan kain
saring dan ekstrak dipanaskan kembali. Setelah itu tambahkan 20 g
dektrose dan 20 g agar-agar sambil diaduk.
• Jika volume kurang dari 1000 ml perlu ditambahkan air lagi
sampai volume 1000 mldan terus diaduk sampai agar-agarnya benar-benar
homogen.
• Setelah itu, ukurlah keasaman pH (< 7, maka tambahkan KOH dan > 7 tambahkan asam asetat).
• Masukkan medium kedalam gelas Erlenmeyer 200 ml atau tabung
reaksi sebanyak 12 ml atau5 ml kemudian dengan kapas. Setelah itu,
sterilkan dengan otoklaf pada suhu 121°C 15 psi selama 20-30 menit.
• Setelah dilakukan sterilisasi, tabung-tabung reaksi yang
berisi 5 ml medium kultur diletakkan miring terhadap bidang horizontal
dan biarkan sampai padat dan simpanlah medium dalam penyimpanan khusus.
2 Nutrien Agar (NA) • Ekstrak daging 3 g
• Pepton 5 g
• Agar-agar 20 g
• Aquades 100ml • Siapkan pepton 5 g, agar-agar 20 g, dan 3 g ekstrak daging.
• Setelah semua bahan dimasukkan ke dalam gelas piala dan
ditambah air bersih sampai volumenya 1000 ml dan panaskan sambil
diaduk-aduk.
• Setelah larutan homogen, ukurlah pH-nya (jika < 7 tambahkan
basa dan jika > 7 tambahkan asam). Setelah semuanya selesai,
masukkan medium kedalamgelas Erlenmeyer 200ml atau tabung reaksi
sebanyak 12 ml atau 5 ml kemudian disumbat kapas. Setelah itu, sterilkan
dengan otoklaf pada suhu 121°C 15 psi selama 20-30 menit.
• Setelah dilakukan sterilisasi, tabung-tabung reaksi yang
berisi 5 ml medium kultur diletakkan miring terhadap bidang horizontal
dan biarkan sampai padat dan simpanlah medium dalam penyimpanan khusus.
4.2 Pembahasan
Pada percobaan dengan membuat medium kultur pada medium Potato Dextrose
Agar (PDA) dan medium Nutrien Agar (NA) terdapat perbedaan pada resep
dari masing-masing medium. Untuk medium PDA digunakan resep yang berupa
bahan dengan berbagai ukuran. Bahan resep tersebut antara lain kentang
200 g, dextrose 20 g, tepung agar-agar 20 g, aquades 1000 ml, 10 ml asam
asetat 1%, 10 ml KOH 1%, 10 ml larutan NaCl 1% dan 10 ml Na2CO3 0.1 %, 4
batang lakmus pH 1-14.
Setelah semua bahan tersedia, maka selanjutnya melakukan pembuatan
medium PDA. Teknik membuat medium PDA ini, yaitu kentang yang telah
dikupas,dicuci dan dipotong-potong kecil hingga berukuran 0,5 cm3.
Kemudian potongan kentang seberat 200 g ditimbang dan setelah itu
direbus dengan 1000 ml air bersih sampai mendidih. Lalu, pisahkan
ekstrak kentang (air rebusan) dengan kain saring dan ekstrak dipanaskan
kembali. Setelah itu tambahkan 20 g dektrose dan 20 g agar-agar sambil
diaduk. Jika volume kurang dari 1000 ml perlu ditambahkan air lagi
sampai volume 1000 mldan terus diaduk sampai agar-agarnya benar-benar
homogen. Setelah itu, ukurlah keasaman pH (< 7, maka tambahkan KOH
dan > 7 tambahkan asam asetat). Masukkan medium kedalam gelas
Erlenmeyer 200 ml atau tabung reaksi sebanyak 12 ml atau5 ml kemudian
dengan kapas. Setelah itu, sterilkan dengan otoklaf pada suhu 121°C 15
psi selama 20-30 menit. Setelah dilakukan sterilisasi, tabung-tabung
reaksi yang berisi 5 ml medium kultur diletakkan miring terhadap bidang
horizontal dan biarkan sampai padat dan simpanlah medium dalam
penyimpanan khusus.
Kemudian untuk percobaan pada medium Nutrien Agar (NA), kita menggunakan
resep yang berbeda pada pembuatan medium sebelumnya, yaitu medium
Potato Dextrose Agar (PDA). Pada pembuatan medium Nutrien Agar (NA)
resepnya terdiri dari ekstrak daging 3 g, pepton 5 g, agar-agar 20 g,
aquades 1000 ml.
Setelah resep yang ada telah terkumpul, maka selnjutnya adalah melakukan
proses pembuatan medium Nutrien Agar (NA), yaitu Siapkan pepton 5 g,
agar-agar 20 g, dan 3 g ekstrak daging. Setelah semua bahan dimasukkan
ke dalam gelas piala dan ditambah air bersih sampai volumenya 1000 ml
dan panaskan sambil diaduk-aduk. Setelah larutan homogen, ukurlah pH-nya
(jika < 7 tambahkan basa dan jika > 7 tambahkan asam). Setelah
semuanya selesai, masukkan medium kedalam gelas Erlenmeyer 200ml atau
tabung reaksi sebanyak 12 ml atau 5 ml kemudian disumbat kapas. Setelah
itu, sterilkan dengan otoklaf pada suhu 121°C 15 psi selama 20-30 menit.
Setelah dilakukan sterilisasi, tabung-tabung reaksi yang berisi 5 ml
medium kultur diletakkan miring terhadap bidang horizontal dan biarkan
sampai padat dan simpanlah medium dalam penyimpanan khusus.
Namun, terdapat kesamaan dalam pembuatan kedua medium ini dari cara
pembuatan, yaitu pada saat melakukan medium cairnya. Hanya saja, medium
PDA menggunakan agar-agar sedangkan medium Nutrien Agar (NA) tidak
menggunakan agar-agar.
V. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah didapatkan pada teknik
pembuatan medium kultur tenteng pembuatan medium Potato Dextrose Agar
(PDA) dan medium Nutrien Agar (NA), maka dapat disimpulkan bahwa :
• Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium dengan menggunakan bahan nutrien.
• Terdapat banyaknya macam medium yang tersedia dan akan ditumbuhkan bergantung kepada banyak factor.
• Faktor-faktor tersebut salah satunya ialah macam
mikroorganisme yang akan ditumbuhkan contohnya pada pembuatan medium PDA
dan NA.
• Pada Nutrien Agar, kita dapat menginokulasi medium yang
disebut inokulum sehingga sel-sel akan terpisah sendiri-sendiri.
Daftar Pustaka
Pelczar, Michael.J dan E.C.S.Chan, 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1 unuk Perguruan Tinggi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Purnomo, Bambang, 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu.
Waluyo, L.2005. Mikrobiologi Umum.cet. kedua. UMM Press. Malang.
sertakan sumber link pada laporan anda
http://andryunib.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-mikrobiologi-teknik.html
versi lengkapnya bisa di download disini
Popular Posts
Video of the day
Find Us On Facebook
Twitter Update
Labels
Agroekoteknologi
AIS Bengkulu
arsenal
artikel
Dasar agronomi
Download
Fisiologi Tumbuhan
Game
ilmu tanah
Indonesia
Info penting
jadwal
kata kata
Laporan
Liga Inggris
Mikrobiologi
moto GP
Praktikum
Puma
SEMESTER 2 UNIB
SEO
Slider
Sport
Sports
Toritorial
Trik n Tips
tugas kuliah
Tutorial blog
universitas bengkulu
widget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan memberi masukan saran & kritik
demi memajukan blog kami
maree tinggalkan jejak
jangan sungkan-sungkan berkunjung lagi ...