 Sebuah cerita silat asal Bengkulu tempo dulu yang mengisahkan pertempuran Empat Petulai, salah satu kerajaan asal tanah Lebong.Cerita silat ini di beri nama SIREJANG DARI TANAH LEBONG
Sebuah cerita silat asal Bengkulu tempo dulu yang mengisahkan pertempuran Empat Petulai, salah satu kerajaan asal tanah Lebong.Cerita silat ini di beri nama SIREJANG DARI TANAH LEBONG 
Seorang pendekar bernama Rejang sang pendekar silat asal tanah lebong yang terkenal kesaaktiannya.
alkisah pertempuran yang terjadi di Kerajaan Empat Petulai yang diserbu Kerayaan Puyang Agung di sekitar wilayah Lebong.
Pertempuran pecah karena Kerajaan Puyang Agung tidak setuju atas 
pembagian hasil dari tambang emas terbesar di Bengkulu tepatnya di 
Curup. Kerajaan Puyang Agung menginginkan semua hasil tambang emas 
tersebut sehingga pertempuran tak terhindarkan.
Dalam pertempuran itu Kerajaan Empat Petulai kalah dan istana kerajaannya rata dengan tanah.
Dua dekade berlalu pasca perperangan dahsyat tersebut, berdirilah 
kerajaan kecil bernama Kerajaan Situ Adung. Kerajaan Situ Adung berdiri 
tepat di atas Kerajaan Empat Petulai yang sudah rata dengan tanah. Dari 
Kerajaan Situ Adung, lahirlah seorang putra raja yang diberi nama 
Rejang. Singkat cerita, Rejang tumbuh dewasa dan telah pandai menjadi 
seorang pesilat tangguh.
Suatu hari terjadilah pertempuran antara pendekar Rejang dan Ulu Padere 
yang berkhianat. Pendekar Ulu Padere menginginkan pusaka Rejang agar dia
 menjadi kuat dan dapat menguasai tanah Lebong sehingga pertempuran 
sengit terjadi.
Dalam pertempuran tersebut Ulu Paderi tewas dengan pusakanya sendiri. 
Namun setelah itu Rejang juga tewas. Hanya keluarga dan warga sekitar 
Kerajaan Situ Adung yang mengetahui bahwa Rejang tewas.
Sebelum tewas, Rejang pernah berwasiat jika dia mati maka pemakamannya 
dirahasiakan agar penjahat tahu bahwa Rejang belum mati sehingga mereka 
tidak berani berbuat jahat.
begitulah cuplikan ceritanya, bila anda ingin membanya cerita ini dengan lengkap anda dapat mendownloadnya disini.
cerita ini diangkat dengan diadakanya LOMBA CERITA SILAT BENGKULU yang di wadahi oleh Harian Rakyat Bengkulu walau cerita ini tidak dimenangkan namun saya cukup bangga karna menepati peringkat 15 dari 52 naskah cerita yang dinilai oleh Dewan Juri. 
 
 
 
 

MANTAB NIH CERITANYA IJIN DONLOD YAH HEHEH
BalasHapusmonggo gan sedot sampe abis heheh
Hapus