MAKALAH
MIKROBIOLOGI
“MIKROORGANISME”
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Morfologi
Basidiomycota
adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat hifa vegetative Basidiomycotina terdapat dalam
substratnya (tempat hidupnya), misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun.
Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh dan ada yang tidak
membentuk buah. Tubuh buah pada Basidiomycotina
disebut basidiokarp.
Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat
dilihat dengan matatelanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya
seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki
batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat
lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang
akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora
generative.
B. Habitat
Jamur Basidiomycota
umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah
daun di tanah,merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada
organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia jenis lainnya ada yang
bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
2. Reproduksi
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual.
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual.
i. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk
sporakonidia (Konidiospora). Seperti Zigomycotina
dan Asomycotina.
Reproduksi
seksual Basidiomycotina
ii. Reproduksi seksual Basidiomycota terjadi melaluiperkawinan antara hifa yang berbeda
jenis menghasilkanspora seksual (spora generative), yaitu spora basidium
(basidiospora).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat
sekitar 30000 spesies basidiomycota yang
telah diketahui, dan 37% diantaranya termasuk golongan jamur atau Fungi. (kirk
et al. 2001).
Menurut Campbell (1998) jamur dari
divisio basidiomycota memiliki 25000 spesies. Nama dari divisio ini diambil
dari bentuk diploid yang terjadi pada siklus hidupnya, yaitu basidium
basidiomycota hidup sebagai dekomposer pada
kayu atau bagian lain tumbuhan.
Kelompok fungi basidiomycota ini
sering disebut jamur oleh orang awam karena banyak jenis – jenis yang karpusnya
(tubuh buahnya) besar dan dapat dilihat dengan kasat mata. Dalam buku Mikologi
dan Dasar Terapan Oleh Indrawati Gandjar dkk. Kelompok tersebut (yang memiliki
tubuh buah besar) dipakai istilah cendawan. Banyak di antara cendawan
(mushrooms) sudah dimanfaatkan oleh manusai misalnya Agaricus bisporus,
Pleurotus flabellatus, dan Falmmulina velutipes, akan teteapi banyak juga yang
beracun, bahkan ada racun yang dapat mematikan, misalnya Amanita sp.
Basidiomycota
terdiri dari anggota mikro maupun makro. Basidiomycota
yang mikro adalah Basidiomycota yang
basidiokarpnya kecil dan halus, yang umumnya adalah patogen pada tanaman.
Sedangkan Basidiomycota yang makro
adalah Basidiomycota memiliki tubuh
buah (basidiokarp) yang besar sehingga mudah untuk diamati. Bentuk jamur ini
ada yag seperti payung, kuping, dan setengah lingkaran.
Reproduksi pada jamur ini terjadi
secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi secara aseksual dengan cara
menghasilkan konidia. Dan yang secara seksual terjadi perkawinan antara hifa
yang berbeda jenis.
Filum basidiomycota
dibagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu :
1. Urediniomycetes
2. Hymenomycetes dan
3. Ustilaginomycetes (Sjamsuridzal, 2001).
1. Urediniomycetes
2. Hymenomycetes dan
3. Ustilaginomycetes (Sjamsuridzal, 2001).
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Metode penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan karena
disini saya mengolah data dan tidak berupa angka dan mengambil data dari
berbagai sumber artikel dari media online maupun buku yang terkait tentang
mikrobiologi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ø Karakteristik Umum
Ciri-ciri basidiomycota
Umumnya anggota
basidiomycota berukuran makroskopis hyfanya bersekat, memiliki tubuh buah
(basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran – lembaran yang berliku – liku atau
bulat hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme.
Perkembangbiakan
secara aseksual (vegetatif) biasa dilakukan dengan konidium, pertunasan dan
fragmentasi miselium dan secara seksual dengan basidiospora yang dibentuk oleh
basidium. Miselia dikariotik berumur panjang. Memiliki tahapan diploid
sementara.
Habitat jamur yang
saprofit pada sisa – sisa makhluk hidup misalnya serasah daun di tanah, merang
padi dan pohon yang mati. Sedangkan jamur yang bersifat parasit hidup pada
organisme inangnya seperti tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang
bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Ø Struktur tubuh
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif basidiomycota
terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya). Misal pada kulit kayu,
tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa
generatif ada yang membentuh tubuh buah dan ada yang tidak. Tubuh buah disebut
basidiokarp.
Basidiokarp
berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk
basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah
lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian
bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini
terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora).
Basidiospora merupakan spora generative.
Ø Klasifikasi kingdom
taksonomi Puccinia graminis Pers. F sp.
Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Class : Pucciniomycetes
Order : Pucciniales
Family : Pucciniaceae
Genus : Puccinia
Spesies : Puccinia graminis Pers. f.sp. tritici Erikss. & Henn.
Phylum : Basidiomycota
Class : Pucciniomycetes
Order : Pucciniales
Family : Pucciniaceae
Genus : Puccinia
Spesies : Puccinia graminis Pers. f.sp. tritici Erikss. & Henn.
Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina

Penjelasan :
Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari
basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah
satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n)
yang berpasangan (dikariotik), hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi
miselium haploid dikariotik, miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan
buah yang disebut basidiokarp.
Pada ujung-ujung
hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti
diploid (2n). Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi
empat inti yang haploid (n). Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut
sterigma pada ujungnya. Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam
salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora. Jika basidiospora
terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi
hifa yang haploid.
Gambar struktur Basidiomycota

Manfaat Basidiomycota
terbagi menjadi dua manfaat, diantaranya ada yang menguntungkan bagi manusia
dan ada yang tidak menguntungkan atau merugikan, jamur basidiomycotina adalah kelompok jamur
dengan jumlah sekitarsekitar 25 ribu spesies yang sudah diidentifikasi.
·
Yang menguntungkan manusia
No
|
Nama Jamur
|
Peran
|
1
|
Jamur kuping
Auricularia polytricha
|
Dapat dimakan
|
2
|
Jamur merang
Volvariella volvacea
|
Dapat dimakan
|
3
|
Jamur shitake Lentinulla edodes
|
Dapat dimakan
|
4
|
Jamur kayu Ganoderma
|
Sebagai obat atau makanan suplemen
|
·
Yang merugikan
No
|
Nama Jamur
|
Peran
|
1
|
Jamur karat Puccinia graminis
|
merupakan parasit pada daun tanaman
pertanian
|
2
|
Puccinia arachidis
|
Parasit pada kacang tanah
|
3
|
Ustilago maydis
|
Parasit pada jagung
|
4
|
Amanita ocreata
|
Beracun jika dimakan
|
5
|
Amanita phalloides
|
Beracun jika dimakan
|
6
|
Amanita muscaria
|
Dapat menyababkan halusinasi jika dimakan
|
Terdapat beberapa jenis jamur Basidiomycotina
yang mempunyai tubuh buah yang sulit dibedakan antara beracun dan tidak
beracun, sehingga lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat
dimakan atau tidaknya.
v Gambar siklus hidup
Puccinia graminis

BAB V
PENUTUP
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Jamur sangat berperan dalam kehidupan manusia.
Sebagian jenis jamur ada yang dapat dimakan sebagai sumber protein, lemak. dan
glikogen. Beberapa jenis lainnya dapat dimanfaatkan dalam industri makanan dan
minuman dengan melalui proses fermentasi.
Di dalam ekosistem, jamur sangat berguna
sebagai organisme dekomposer (pengurai). Jamur bersama bakteri berperan dalam
menguraikan sampah organik hingga menjadi bentuk sederhana.
Namun, beberapa jenis jamur ada yang dapat
menyebabkan penyakit, baik pada tumbuhan, hewan, maupun manusia. Akibat
serangan jamur, tidak sedikit kerugian yang ditimbulkannya terhadap hasil
pertanian. Berikut ini beberapa contoh jamur yang menguntungkan dan merugikan
dalam kehidupan.
Daftar pustaka
Buku Mikologi dan
Dasar Terapan Oleh Indrawati Gandjar dkk.
Buku biologi 1 Oleh
Diah Aryulina Choirul Muslim, dkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Budayakan memberi masukan saran & kritik
demi memajukan blog kami
maree tinggalkan jejak
jangan sungkan-sungkan berkunjung lagi ...