APA ITU GEOTROPISME

TINJAUAN PUSTAKA LAPORAN GEOTROPISME
Gravitropisme adalah gerakan petumbuhan oleh organ tanaman, diorientasikan pada gaya akselerasi gravitasi. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa pertumbuhan batang mengarah ke atas sedangkan pertumbuhan akar berlawanan, yaitu mengarah ke bawah. Orientasi ini tidak hanya berlaku pada posisi vertikal permukaan bumi (Mohr and Schopfer, 1995).
            Betapa besar pengaruh cahaya terhadap geotropi akar, dapat dilihat dengan percobaan perkecambahan di dalam pemiaraan air. Hormon yang ada di bagian batang dilemahkan oleh cahaya, sedang hormon yang terdapat di dalam bagian akar dipergiat oleh cahaya (Dwidjoseputro, 1980).
            Dari percobaan Charles Darwin menunjukkan bahwa jika ujung akar dipotong, tidak ada respon pada rangsangan gravitasi dan asal persepsi dari rangsangan (ujung) berbeda dengan asal respon (daerah pemanjangan sel)       hingga tudung akar  terbentuk  kembali (Pandey and Sinha, 1995).
            Bila respon akar dan batang tumbuhan yang diletakkan horizontal diperbandingkan, akar akan bereaksi geotropisme positif, sedang batang geotropisme negatif. Pada kedua keadaan tersebut, posisi horizontal mengakibatkan perpindahan IAA ke belahan bawah batang dan akar. Konsentrasi yang tinggi pada bagian bawah akar menghambat pemanjangan sel, sedangkan konsentrasi IAA di belahan atas mendorong pemanjangan sel. Hasil akhir dari kedua pengaruh ini, akar mebengkok ke bawah. Penyinaran sepihak merangsang penyebaran yang berbeda dari IAA. Sisi tanaman yang disinari mengandung IAA lebih rendah daripada sisi gelap. Akibatnya sel-sel pada sisi yang gelap tumbuh lebih memanjang daripada sel-sel yang disinari (Heddy, 1989).
            Auksin bersama dengan hormon pertumbuhan tanaman (ZPT), dapat berpengaruh pada gravitropisme. Pada akar muda, jika tudung akar dibuang, maka akar tidak akan membengkok ke bawah. Jika tudung akar dikembalikan, maka akar akan membengkok ke bawah menuju pusat bumi. Perpanjangan sel akar tidak akan berhenti jika hanya tudung akar dibuang, bisa saja, selnya tumbuh menjadi lebih cepat (Starr, 2001).

andry

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budayakan memberi masukan saran & kritik
demi memajukan blog kami
maree tinggalkan jejak
jangan sungkan-sungkan berkunjung lagi ...